Aksi Nyata 1.4

 Aksi nyata ini saya awali dengan penuh semangat,  sampai alat yang saya gunakan untuk mengedit,  menyimpan file serta mengola file rusak.  Tidak bisa di akses. Alhamdulillah. Tantangan out of the book. 

Aksi nyata ini kami awali dengan berkomunikasi dengan kepala sekolah dan guru. Dengan pembicaraan yang mengarah ke pedulian terhadap murid. 

Animo peserta didik cukup luar biasa karena baru pertama mereka mengalami hal tersebut.  Ada yang unik dalam melaksanakan kesepakatan kelas. Misal mereka mengatakan sendiri konsekuensi nya bahwa "jika melanggar yang melanggar membelikan permen ke seluruh siswa" seraya disoraki oleh peserta didik yang lain.  Sangat menarik. 

Untuk senyum sapa sopan santun pun berjalan dengan baik.  Tidak harus Assalamualaikum, dikarenakan sekolah kami adalah sekolah dengan bacground Katolik. Semolah kami pun mengguanakan pakaian bebas tapi rapi pada saat hari jumat,  dan sabtu libur.  Serta pada hari hari besar menggunakan atribut yang berkesan positif. 

Kami hidup verdampingan walaupun berbeda beda tapi tetap satu jua.  Pelaksanaan di dalam dan di luar kelas pun berjalan dengan baik dan lancar.  Semoga kedepannya semakin membaik. 



Alur Aksi Nyata




Koneksi Antar Materi Budaya Positif KUKUH WICAKSONO, S. Pd

Koneksi Antar Materi Budaya Positif
Kita sepakati bersama bahwasanya budaya positif sangatlah berharga dan penting untuk di kembangkan dan di implementasikan di sekolah. Sekolah akan terlihat baik maupun sebaliknya dapat dilihat dari Budaya positif yang terwujud dan tercipta di lingkungan pembelajaran kita dan di laksanakan dengan baik oleh seluruh warga sekolah. Yang memiliki  kewajiban untuk mewujudkan budaya positif di lingkungan sekolah pastinya adalah guru sebagai tenaga pendidik dan seluruh warga sekolah terutama steakholder yang ada. Guru sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan tanggungjawab yang besar. Guru perlu mempelajari memperhatikan dan memahami pemahaman tentang budaya positif, posisi yang tepat dan sesuai dengan lingkungan sekolah, efektif serta efisien. 
Dalam peng aplikasian nya, perlu budaya positif perlu perlu bersinergi dengan beberapa materi yang kesemuanya saling terhubung dan memberikan dampak yang progresif bagi keberlangsungan Budaya positif yang ada di sekolah. Jadi Budaya positif bukan satu satunya materi yang di sampaikan tetapi perlu materi yang lain yang selaras dengan budaya positif seperti materi antara lain 1. Filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara 2. Nilai dan peran guru penggerak 3. Visi guru penggerak  4. Budaya Positif, perlu berjalan selaras dalam peng aplikasian nya. Dan di jukung dengan pengetahuan mengenai Inquiri Apresiatif dan tahapan dalam BAGJA, merupakan sebuah sinergi yang baik yang di harapkan dapat membuat Budaya Positif yang baik dan konsisten dan berhasil mewujudkan Merdeka Belajar. 
Peran guru penggerak kali ini adalah memberikan tauladan yang baik. Dengan memberikan contoh yang nyata dan positif, memberikan inspirasi, kreatifitas, serta motivasi dan apresiasi dengan harapan dapat memberikan efek positif bagi keberhasilan pelaksanaan budaya positif di lingkungan sekolah. 

REFLEKSI
Alhamdulillah, setelah mempelajari modul ini, saya mendapat materi dan ilmu yang secara bertahap semoga dapat di aplikasikan dengan maksimal. Pemahaman baru akan materi yang kita pelajari ini membuat saya lebih terpacu lagi untuk menggali dan memahami nya. Memang dalam pembelajaran kita harus selalu memotivasi diri dan semangat dalam mempelajari nya. Banyak ilmu baru yang sebelumnya belum pernah saya dapat di lain tempat, tetapi Alhamdulillah mendapatkan banyak ilmu yang sangat berharga di progam Guru penggerak ini dengan perantaraa Fasilitator dan Pengajar praktek yang ada. 
Dalam materi kali ini kita mempelajari budaya positif yang saya laksanakan dalam kelas salah satunya adalah penanaman keyakinan kelas. Dan dari keyakinan kelas tersebut dapat di lihat semangat mereka untuk berkontribusi dan melaksanakan keyakinan kelas tersebut secara maksimal. Dari modul ini pun saya menyadari banyak hal yang masih perlu saya tambahkan dan perbaiki.
Restitusi pun secara bertahap mulai dilakukan, kita menjadi sadar bahwa kita tidak boleh menjustifikasi, menghakimi, melainkan semuanya itu ada tahapan tahapan yang kita harus lakukan. Semoga kedepannya keterkaitan koneksi antar materi kita dapat implementasi kan dengan baik. Dengan peran serta seluruh warga sekolah dan pemangku kebijakan yang ada seperti kepala sekolah dan yang lainnya.

Hidupmu Harus apa

Secara ringkas, motivasi adalah semangat pendorong untuk melakukan sesuatu. Berikut ini adalah beberapa tips motivasi yang semoga bermanfaat.

1. Selalu bersyukur akan apa yang kita dapatkan.

Mungkin hal ini adalah sederhana, namun sangat memotivasi diri kita saat kita terpukul atau terjatuh dengan target-target yang dinanti-nanti dan diharapkan untuk terjadi, tapi faktanya meleset. Pengungkapan syukur melalui 3 cara.
• Dengan hati. Lihatlah sekeliling kita yang ada dibawah kita. Yakin hal ini akan membuat hati kita lembut dan mensyukuri akan nikmat-nikmat yang oleh sebagian orang tidak dapat menikmatinya.
• Dengan lisan, dengan ucapkan alhamdulillah. Nikmat yang kita rasakan tidak akan kita peroleh tanpa seijin dari pemilik tubuh kita, pemilik jasad kita, juga pemilik ruh kita. Trus kita ini siapa? Kita adalah makhluk yang diberi pinjaman untuk dapat berkarya, dan membagikan kebahagiaan kepada orang lain.
• Dengan perbuatan. Syukur dengan membagikan kebahagiaan kepada orang lain. Rasakanlah kebahagiaan yang timbul saat kita dapat melihat kebahagiaan yang muncul melalui tangan kita. Ada rasa menyeruak dalam dada merasakan bahagia meski buliran air mata mengalir tidak terasa. Jika kita pernah merasakannya, ulangi ulangi dan ulangi.

2. Lakukan apa yang kita minati.
Hal ini akan memotivasi kita untuk melakukannya. Karena dengannya kita merasa enjoy, dan dengannya tak kan ada rasa bosan dan letih. Banyak dari saudara kita yang mereka bekerja karena tuntutan, bukan karena mereka menyukainya. Dari hasilnya kita akan tahu mana yang bekerja karena menyukainya, atau bekerja karena tuntutan. Orang bekerja dengan diikuti rasa senang, akan menambahkan detil-detil secara sukarela.


3. Jika tidak seperti yang kita inginkan.

Yakinkan pada diri sendiri, jika posisi ini adalah step awal menuju yang kita inginkan. Tentunya ada hikmahnya. Apapun keadaanannya. Tetap lakukan yang terbaik yang kita bisa, karena itu memperlihatkan kualitas kita.


4. Cermati, perhitungkan, dan tangkap peluang yang ada.

Setiap kita memiliki peluang-peluang menuju sukses. Namun hanya sedikit orang yang mampu memanfaatkan peluang itu. Terkadang kita melihat ada peluang, namun memiliki keterbatasan, misal keterbatasan modal, keterbatasan keahlian dan lain-lain. Itulah gunanya bermasyarakat, adanya berinteraksi, bersosialisasi, dan bertolong-menolong. Dengan bekerja sama tentu akan menghasilkan yang positif sesuai target dan keinginan bersama. Asah terus kemampuan untuk melihat peluang.


5. Berkumpul dengan orang yang bermotivasi.

Prinsip ini sama dengan istilah penjual minyak wangi akan berbau wangi dengan sendirinya.


6. Selalu dekatkan diri pada Allah.

Adakalanya dalam berusaha mengalami pasang surut. Hambatan dan rintangan dalam melangkah. Pastikan pada diri sendiri bahwa semua itu ada hikmahnya. Mungkin sajakan itu adalah cara Allah untuk mendidik kita. Kita tidak akan dididik seperti di bangku sekolah, tapi kita dididik melalui peristiwa-peristiwa. Kita akan mendapatkan pelajaran dari universitas yang skalanya lebih besar. yaitu universitas kehidupan.
Semoga kita termasuk orang-orang yang dapat memberi manfaat kepada orang lain. Semoga Allah mengijinkannya.. Amin..

Tidaklah sesuatu berubah jika tidak mulai bertindak, dan kapankah waktu yang paling sesuai untuk memulainya jika bukan saat ini.



https://saweria.co/Pendirian

COELENTERATA

Coelentearata berasal dari kata koilos yang berarti rongga tubuh atau selom dan enteron yang berarti usus. Coelenterata memiliki struktur yang lebih kompleks daripada porifera. Namun, ia tetap digolongkan ke dalam makhluk hidup tingkat rendah. Namanya diambil dari rongga yang berfungsi sebagai usus yakni solenteron. Jadi hewan ini tidak memiliki usus yang sebenarnya.
Coelenterata termasuk hewan diploblastik (tersusun 2 lapisan kulit), yaitu ektoderma dan mesoderma. Lapisan ektoderma disebut juga lapisan epidermmis. Sedangkan lapisan endoderma bisa disebut dengan gastrodermis (gaster = perut, dermis = kulit)

1. STRUKTUR dan FUNGSI TUBUH COELENTERATA
Tubuhnya bersimetri radial. Antara ektoderma dan endoderma terdapat rongga yang berbahan dari gelatin, yang disebut mesoglea. Pada tubuh sebelah atas, terdapat lubang mulut yang dikelilingi oleh lengan-lengan yang disebut tentakel. Pada permukaan tentakel terdapat sel knidoblas yang beracun

2. KLASIFIKASI COELENTERATA
Terdapat 3 kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa

HYDROZOA

  • hidup solitaire (koloni)
  • contoh Hydrozoa adalah Hydra dan Obelia
  • Hydra adalah coelenterata yang hidup di air tawar yang hidup solitaire
  • hewan ini bereproduksi secara aseksual dengan membentuk kuncup dan secara seksual dengan peleburan gamet. Testis dihasilkan oleh sel-sel ektoderma di dekat tentakel yang
  • berubah menjadi testis. Ovum dihasilkan ovarium di dekat bagian kaki
  • Obelia adalah coelenterata yang hidup di laut secara berkoloni. Bentuk dominan polip
  • Bagian polip yang berfugsi dalam hal makanan disebut hydrant, sedangkan yang berfungsi sebgai reproduksi disebut gonangium

obelia


SCYPHOZOA

  • Memiliki bentuk dominan sebagai medusa
  • Scyphozoa banyak ditemukan di pantai yang biasa kita kenal dengan ubur-ubur (Aurelia aurita)

ANTHOZOA

  • Anthozoa artinya binatang bunga
  • Hewan yang tergolong Anthozoa adalah anemon laut dan hewan karang
  • Tubuhnya umumnnya berbentuk polip.
  • Hewan ini memiliki banyak tentakel yang berwarna-warni
  • Di antara anggota Anthozoa ada yang dapat menghasilkan kerangka dari zat kapuryang sagat keras. Kerangka inilah yang membentuk terumbu karang


anemon laut

3. REPRODUKSI COELENTERATA

  • aseksual : membentuk kuncup
  • seksual : gamet


https://saweria.co/Pendirian

Soal Pertumbuhan dan Perkembangan Kelas XII


Mari mengasah Otak

Simak petunjuk berikut baik baik:



PERTANYAAN/PETUNJUK


Mendatar


1.   Hormon IAA


4.   Tahap awal perkembangan zigot


5.   Bagian dari tahap perkembangan zigot


6.   Homon Indol acetik acid (singkat)


7.   Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan


8.   Hormon yang menghambat pertumbuhan tumbuhan


10. Hormon yang merangsang pembelahan sel


11. organ Tempat ditemukannya kambium


13. Jenis pertumbuhan pada ujung batang


14. Proses yang terjadi pada zona elongasi akar


15. Hormon yang mempengaruhi pembentukan daun


16.organ sebagai  ciri tumbuhan sudah dewasa


Menurun


2.  Hormon yang mempengaruhi pembentukan organ batang


3.   Hormon yang memperbaiki luka pada tumbuhan


5.   Faktor hereditas


9.   Hormon yang merangsang aleuron untuk melepaskan amilase


12. Tempat kerja hormon kalin




Kunci Jawaban

Soal Sistem Respirasi 2021



1. Sebutkan organ-organ yang menyusun system respirasi!

2. Mengapa hidung menyesuaikan suhu udara sebelum masuk ke paru-paru? Jelaskan!

3. Di dalam paru-paru bronkiolus akan berrcabang-cabang membentuk gelembung yang disebut…

4. Anjas tersedak saat makan sambil bercanda bersama temannya. Anjas minum banyak air putih agar segera sembuh dari tersedaknya. Apakah menurutmu dengan minum air putih akan sembuh dari tersedak? Jelaskan

5. Adakah hubungan antara polusi udara dengan gangguan pada system pernapasan? Jelaskan!

6.  Jika kamu melihat orang yang tenggelam dalam air, hal apakah yang akan kamu lakukan untuk membantunya agar tidak mengalami kesulitan bernapas?

7. Jelaskan mekanisme pernapasan pada insekta!

8. Apakah penyakit asma itu?Apakah yang dapat menyebabkan kambuhnya penyakit asma?

9. Jelaskan mekanisme pernapasan pada ikan?

10. Bagaimanakah cara kita menjaga kesehatan system pencernaan agar selalu sehat dan tidak mengalami gangguan? Jelaskan!




KUNCI JAWABAN!

Menilai Karya Melalui Resensi

 

Menilai Karya Melalui Resensi


Resensi adalah ulasan atau penilaian atau pembicaraan mengenai suatu karya, baik buku, film, maupun karya lain. Tugas penulis resensi adalah memberi gambaran kepada pembaca mengenai karya tersebut layak dibaca atau tidak. Hal-hal yang ditanggapi dalam resensi adalah kualitas isi, meliputi kebaikan atau keunggulan dan kelemahan suatu karya, penampilan, unsur-unsur bahasa, serta manfaat bagi pembaca. Unsur-unsur di dalam sebuah resensi meliputi beberapa hal, yakni sebagai berikut:

Judul resensi harus memiliki keselarasan dengan isi resensi yang dibuat. Judul yang menarik juga akan memberikan nilai lebih pada sebuah resensi.

2.        Identitas Karya atau data Buku
Identitas karya atau data buku meliputi judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit beserta cetakannya, dimensi buku, dan harga buku. Jika buku yang akan Anda resensi adalah buku terjemahan, akan lebih baik jika Anda menuliskan judul asli buku tersebut beserta pengarang asli dan penerjemah buku tersebut.

3.        Pendahuluan Resensi
Dalam pendahuluan memperkenalkan pengarang dan tujuan pengarang buku.

4.        Ringkasan Buku
Ikhtisar adalah bentuk singkat dari suatu karangan atau rangkuman. Ikhtisar merupakan bentuk singkat karangan yang mempertahankan urutan karangan atau buku asli, sedangkan ringkasan harus sesuai dengan urutan karangan atau buku aslinya.

5.        Inti atau Isi Resensi
Inti resensi meliputi kelebihan dan kekurangan buku yang diresensi. Penulis resensi harus memberikan penilaian mengenai kelebihan dan kekurangan buku yang disertai dengan ulasan secara objektif.

6.        Penutup
Pada bagian penutup biasanya berisi alasan buku tersebut ditulis dan kepada siapa buku tersebut ditunjukkan, serta kritik dan saran kepada penulis.

Kaidah Kebahasaan Teks Resensi
1.        Menggunakan Konjungsi
Konjungsi yang dipakai dalam resensi meliputi konjungsi penerang/penjelas, konjungsi temporal, dan konjungsi penyebab. Konjungsi penerang digunakan untuk menjelaskan maksud atau menerangkan suatu hal, seperti yakni, yaitu, merupakan, dan bahwa. Konjungsi temporal untuk menyatakan waktu, meliputi sejak, saat, semenjak, kemudian, dan akhirnya. Konjungsi penyebab digunakan untuk menyatakan hubungan sebab akibat, meliputi karena, sebab, dan akibatnya.

2.        Menggunakan Pernyataan yang Berupa Saran
Pernyataan yang berupa saran atau rekomendasi pada bagian akhir resensi. Saran ini ditunjukkan kepada pembaca untuk membaca buku yang diresensi. Pernyataan ini ditandai dengan kata hendaknya, harusnya, jangan, sebaiknya, dan alangkah baiknya.

3.        Menggunakan Kata-kata Serapan
Kata-kata serapan yang digunakan dapat berasal dari bahsa asing ataupun bahasa daerah. Penulisan kata-kata serapan yang digunakan juga harus sesuai dengan kaidah kebahasaan. Berikut adalah aturan penulisan kata serapan.
a.         Satu bunyi dilambangkan dengan satu huruf kecuali untuk huruf ng, ny, sy, dan kh di awal kata.
b.         Penulisan kata serapan harus sesuai dengan cara pengucapan yang berlaku dalam bahasa Indonesia.
c.         Penulisan kata serapan diusahakan tidak jauh berbeda dengan kata aslinya.

Seorang penulis resensi atau bisa disebut resentator akan memberikan pertimbangan kepada pembaca secara simbang, baik kelebian maupun kekurangan suatu buku yang diresensinya. Berikut adalah tujuan penulisan resensi.
1.        Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah buku atau hasil karya lainnya secara ringkas.
2.        Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.
3.        Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama atau penulis lainnya.
4.        Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap cara penulisan, isi, dan substansi buku.

Sebelum menulis resensi, Anda harus mengetahui dan memahami isi buku tersebut. jika buku yang Anda resensi adalah buku nonfiksi, Anda harus memahami dan menemukan hal-hal penting yang terdapat dalam buku tersebut. jika buku tersebut merupakan novel dan kumpulan cerpen, Anda harus memahami dan menguasai unsur intrinsik dan ekstrinsiknya. Setelah Anda memahami isi buku, Anda baru dapat memberikan ulasan dalam bentuk resensi.

Langkah-langkah dalam mengulas atau meresensi buku yakni sebagai berikut.
1.        Menentukan buku yang akan diresensi
Tentukan buku yang akan Anda resensi baik roman, novel, maupun biografi. Selain itu seorang resentator harus menyebutkan kategori buku tersebut fiksi atau nonfiksi.

2.        Mencatat identitas buku
Dalam resensi juga harus tercantum identitas buku. Catat identitas buku yang akan diresensi, seperti jenis buku, judul buku, nama pengarang, nama penerbit, tahun terbit, tahun cetak, jumlah halaman, jenis kertas, dimensi, dan harga buku. Catat pula mengenai bentuk atau format dari buku tersebut meliputi kertas, ilustrasi cover, jenis huruf yang dipakai dan sebagainya.

3.        Membaca buku dengan teliti
Membaca dengan detail dan mencatat hal-hal penting. Sebelum membuat resensi, bacalah terlebih dahulu buku yang akan diresensi hingga tuntas, lalu mencatat kutipan, kata-kata penting, dan poin-poin utama.

4.        Membuat ikhtisar buku
Menulis kembali gagasan yang dianggap penting ke dalam karangan singkat yang mempunyai satu kesatuan yang padu.

5.        Membuat isi resensi buku
Pada tahap ini kita memberikan komentar dan pandangan kita terhadap buku yang kita resensi. Langkah-langkah membuat isi resensi yaitu sebagai berikut.
a.       Membuat informasi umum tentang buku yang diresensi.
b.      Menentukan judul resensi.
c.       Membuat ringkasan secara garis besar.
d.      Memberikan penilaian buku.
e.       Menonjolkan sisi lain dari buku yang diresensi.
f.        Mengulas buku tersebut bagi pembaca.
g.      Penilaian dari segi kelengkapan karya, EYD, dan sistematika resensi.

6.        Kesimpulan
Kemukakan apa yang diperoleh dari buku yang diresensi dan imbauan kepada pembaca. Jangan lupa cantumkan nama Anda sebagai peresensi

Koneksi Antar Materi – Modul 3.1 : Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

Pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai se...