Koneksi Antar Materi Budaya Positif KUKUH WICAKSONO, S. Pd

Koneksi Antar Materi Budaya Positif
Kita sepakati bersama bahwasanya budaya positif sangatlah berharga dan penting untuk di kembangkan dan di implementasikan di sekolah. Sekolah akan terlihat baik maupun sebaliknya dapat dilihat dari Budaya positif yang terwujud dan tercipta di lingkungan pembelajaran kita dan di laksanakan dengan baik oleh seluruh warga sekolah. Yang memiliki  kewajiban untuk mewujudkan budaya positif di lingkungan sekolah pastinya adalah guru sebagai tenaga pendidik dan seluruh warga sekolah terutama steakholder yang ada. Guru sebagai tenaga pendidik memiliki peran dan tanggungjawab yang besar. Guru perlu mempelajari memperhatikan dan memahami pemahaman tentang budaya positif, posisi yang tepat dan sesuai dengan lingkungan sekolah, efektif serta efisien. 
Dalam peng aplikasian nya, perlu budaya positif perlu perlu bersinergi dengan beberapa materi yang kesemuanya saling terhubung dan memberikan dampak yang progresif bagi keberlangsungan Budaya positif yang ada di sekolah. Jadi Budaya positif bukan satu satunya materi yang di sampaikan tetapi perlu materi yang lain yang selaras dengan budaya positif seperti materi antara lain 1. Filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara 2. Nilai dan peran guru penggerak 3. Visi guru penggerak  4. Budaya Positif, perlu berjalan selaras dalam peng aplikasian nya. Dan di jukung dengan pengetahuan mengenai Inquiri Apresiatif dan tahapan dalam BAGJA, merupakan sebuah sinergi yang baik yang di harapkan dapat membuat Budaya Positif yang baik dan konsisten dan berhasil mewujudkan Merdeka Belajar. 
Peran guru penggerak kali ini adalah memberikan tauladan yang baik. Dengan memberikan contoh yang nyata dan positif, memberikan inspirasi, kreatifitas, serta motivasi dan apresiasi dengan harapan dapat memberikan efek positif bagi keberhasilan pelaksanaan budaya positif di lingkungan sekolah. 

REFLEKSI
Alhamdulillah, setelah mempelajari modul ini, saya mendapat materi dan ilmu yang secara bertahap semoga dapat di aplikasikan dengan maksimal. Pemahaman baru akan materi yang kita pelajari ini membuat saya lebih terpacu lagi untuk menggali dan memahami nya. Memang dalam pembelajaran kita harus selalu memotivasi diri dan semangat dalam mempelajari nya. Banyak ilmu baru yang sebelumnya belum pernah saya dapat di lain tempat, tetapi Alhamdulillah mendapatkan banyak ilmu yang sangat berharga di progam Guru penggerak ini dengan perantaraa Fasilitator dan Pengajar praktek yang ada. 
Dalam materi kali ini kita mempelajari budaya positif yang saya laksanakan dalam kelas salah satunya adalah penanaman keyakinan kelas. Dan dari keyakinan kelas tersebut dapat di lihat semangat mereka untuk berkontribusi dan melaksanakan keyakinan kelas tersebut secara maksimal. Dari modul ini pun saya menyadari banyak hal yang masih perlu saya tambahkan dan perbaiki.
Restitusi pun secara bertahap mulai dilakukan, kita menjadi sadar bahwa kita tidak boleh menjustifikasi, menghakimi, melainkan semuanya itu ada tahapan tahapan yang kita harus lakukan. Semoga kedepannya keterkaitan koneksi antar materi kita dapat implementasi kan dengan baik. Dengan peran serta seluruh warga sekolah dan pemangku kebijakan yang ada seperti kepala sekolah dan yang lainnya.

Koneksi Antar Materi – Modul 3.1 : Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

Pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai se...