JARINGAN PENUTUP

JARINGAN PENUTUP



Jaringan penutup terdisri atas sel epidermis dan turunannya.
Jaringan penutup berfungsi untuk :

1. melindungi tubuh terhadap pengeluaran air yang berlebihan.
2. melindungi tubuh terhadap kerusakan mekanis.
3. menjaga atau mengatur suhu tumbuhan.


Turunan epidermis yang lain adalah stomata berdasar hubungan secara ontogeni antara sel penutup dan sel tetangga, stomata dibedakan menjadi 3 bagian yaitu sebagai berikut :

1. Stomata Mesogen
Sel tetangga yang mempunyai asal usul sama dengan sel penutup.

2. Stomata Perigen
Sel teangga yang berkembang dari sel protoderm yang berdekatan dengan sel induk stomata.

3. Stomata Mesoperigen
Sel disekeliling stomata, yaitu satu atu lebih tetangga yang mempunyai asal usul yang sama dengan sel penutup, sedangkan yang lain tidak.








Secara morfologi ada 5 tipe stomata pada dikotil :

1. Tipe Anomosit
Sel penutup dikelilingi sejumlah sel tertentu yang tidak dapat dibedakan bentukdanukurannya dari sel epidermis yang lain, sehingga disini stoma tidak mempunyai sel tetangga yang khusus.

2. Tipe Anisosit
Sel penutup dikelilingi oleh 3 sel tetangga yang tidak sama ukurannya.

3. Tipe Parosit
Setiap sel penutup didampingi oleh satu atu lebih sel tetangga yang letaknya sejajar cdengan stomata.

4. Tipe diasit
Stiap stomata dikelilingi oleh 2 sel tetangga yang letaknya sejajar dengan stomata.

5. Tipe Aktinosit
Merupakan variasi dari tipe diasit stomatanya dikelilingi sel tetangga yang teratur menjari.






Pada monokotil stomata dibedakan menjadi 4 tipe yaitu :

1. Sel penutup dikelilingi oleh 4 sampai 6 sel tertangga.
2. Sel penutup dikelilingi oleh 4 sampai 6 sel tertangga, dua diantaranya berbentuk bulat dan klebih kecil dari pada yang lan, terletak pada ujung sel penutup.
3. sel penutuop didampingfi oleh 2 sel tetangga.
4. Sel penutup tidak mempunyai sel tetangga.


Epidermis terdiri atas sel yang beragam bentuk, ukuran dan susunannya. Sel epidermis biasanya tersusun rapat membentuk lapisan yang padat sehingga tidak terdapat ruang antar sel.
Epidermis mahkota bunga sering membentuk tonjolan pendek yang disebut Papila, pada daun Gramineae, terdapat sel epidermis yang panjang dan pendek, serta sel silica dan sel gabus. Selain itu terdapat juga sel kipas yang berisi air, berfungsi untuk menggulung atau membuka daun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tidak ada hasil tanpa usaha tiada usaha tanpa hasil.

Koneksi Antar Materi – Modul 3.1 : Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

Pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai se...