PLASTIDA

PLASTIDA

Plastida merupakan organel utama yang hanya ditemukan pada tumbuhan dan alga.plastid berfungsi untuk fotosintesis, dan juga untuk sintesis asam lemak dan terpen yang diperlukan untuk pertumbuhan sel tumbuhan. Tergantung pada fungsi dan morfologinya, plastida biasanya diklasifikasikan menjadi kloroplas, leukoplas (termaduk amiloplas dan elaioplas), atau kromopas. Plastid merupakan derivat dari proplastid, yang dibentuk pada bagian meristematik tumbuhan.



Plastida pada tumbuhan

Pada tumbuhan, plastida dibedakan kedalam beberapa bentuk, tergantung fungsinya dalam sel. Plastida yang belum teriferensiasi akan berkembang menjadi:

• Amiloplas : untuk menyimpan cairan

• Kloroplas : untuk fotosintesis

• Etioplas : kloroplas yang belum terkena cahaya

• Elaioplas : untuk menyimpan lemak

• Kromoplas : untuk sintesis dan menyimpan pigmen

• Leukoplas : untuk mensistesis monoterpen


Setiap plastid berisi berbagai kopi plastid gen pada lingkar 75-250 kb. Gen plastid berisi kurang lebih 100 gen yang mengkode rRNAs dan tRNAs.
Plastida adalah organel yang meghasilkan warna pada sel tumbuhan. Plastida dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Organel ini hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dikenal tiga jenis plastida yaitu:

1). Leukoplas

Plastida ini berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan, terdiri dari:

• Amiloplas (untuk menyimpan amilum)

• Elaioplas atau Lipidoplas (untuk menyimpan lemak/minyak).

• Proteoplas (untuk menyimpan protein).

Selalu ingat! Leukoplas berwarna? berfungsi untuk?

2). Kloroplas

Kloroplas merupakan plastida berwarna hijau. Kloroplas yang berkembang dalam batang dan sel daun mengandung pigmen hijau yang dalam fotositesis menyerap tenaga matahari untuk mengubah karbon dioksida menjadi gula, yakni sumber energi kimia dan makanan bagi tetumbuhan. Kloroplas memperbanyak diri dengan memisahkan diri secara bebas dari pembelahan inti sel. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.

3). Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :

• Fikosianin menimbulkan warna biru misalnya pada Cyanophyta.

• Fikoeritrin menimbulkan warna merah misalnya pada Rhodophyta.

• Karoten menimbulkan warna keemasan misalnya pada wortel dan Chrysophyta.

• Xantofil menimbulkan warna kuning misalnya pada daun yang tua.

• Fukosatin menimbulkan warna pirang misalnya pada Phaeophyta.

Kloroplas dan plastida lainnya memiliki membran rangkap. Membran dalam melingkupi matriks yang dinamakan stroma. Membran dalam ini terlipat berpasangan yang disebut lamela. Secara berkala lamella ini membesar sehingga membentuk gelembung pipih terbungkus membran dan dinamakan tilakoid. Struktur ini tersusun dalam tumpukan mirip koin. Tumpikan tilakoid dinamakan granum. Pada tilakoid terdapat unit fotosintesis yang berisi molekul pigmen seperti klorofil a, klorofil b, karoten, xantofil.




 Kebakaan Plastida

Kebanyakan tumbuhan mewarisi plastida hanya dari induknya. Angiosperm umumnya mewarisi plastida dari induk betina, sedangkan beberapa gimnospermae mewarisi plastida dari induk jantan. Alga juga mewaisi plastida dari salah satu induknya.



 Plastida pada alga

Pada alga, istilah leukoplas digunakan untuk semua jenis plastid yang belum terpigmentasi. Fungsinya berbeda dari leukoplas pada tumbuhan. Etioplas, amiloplas dan kromoplas hanya ada pada tumbuhan dan bukan pada alga. Plastida pada alga mungkin juga berbeda dengan plastida pada tumbuhan yang mana pada alga berisi pirenoid.

 Asal plastida

Plastida berasal dari endosimbiosis sianobakteri. Pada alga hijau dan tumbuhan disebut kloroplas, rhodoplas pada alga merah dan sianelles. Plastida dibedakan atas pigmennya, namun juga ultrastruktur.


Ayo…, kita perhatikan gambar Kloroplas berikut. Cocokkan dengan penjelasan di atas!.





Gbr. Kloroplas (merupakan salah satu jenis plastida pada tumbuhan).

Kandungan kimiawi kloroplas adalah protein, fosfolipid, pigmen hijau dan kuning, DNA dan RNA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tidak ada hasil tanpa usaha tiada usaha tanpa hasil.

Koneksi Antar Materi – Modul 3.1 : Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

Pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai se...